Kredit Foto: Bianca Cooper
Bianca Cooper mungkin belum dikenal secara luas, namun dalam industri kecantikan mewah, dia adalah kekuatan yang mengubah cara merek global berinteraksi dengan generasi konsumen digital pertama berikutnya. Lahir di Peru dari seorang ibu yang merupakan seorang fashion influencer, perjalanan Cooper sepertinya ditakdirkan untuk glamor dan sukses. Namun karirnya mencerminkan ketekunan dan kepemimpinan kreatif.
Setelah unggul di rumah mode terkenal di New York Proenza Schouler dan Fleur du Mal, ia bergabung dengan Dior Beauty di Miami untuk mempelopori ekspansi digitalnya di Amerika Latin. Saat ini, dia sedang bersiap untuk bergabung dengan tim pemasaran pemimpin kecantikan mewah lainnya dan sedang meletakkan dasar untuk merek kecantikannya sendiri—sebuah usaha yang dirancang untuk menarik perhatian audiens muda.
Menggabungkan Warisan dan Inovasi
Cooper menjadi anggota termuda di tim pemasaran digital Dior, di mana ia menorehkan prestasi abadi dengan memperbarui Manajer Aset Digital untuk pasar LATAM. Dia mengembangkan alat dan fitur intuitif yang mempercepat peluncuran kampanye dan menyederhanakan komunikasi internal, termasuk galeri media sosial real-time untuk mitra ritel.
Upayanya mengubah pemasaran Dior LATAM menjadi jaringan yang kolaboratif dan gesit. Cooper percaya masa depan pemasaran digital terletak pada penggabungan warisan yang kuat dengan inovasi teknologi, dengan menyatakan, “Digital adalah masa depan kita dan harus berakar pada penceritaan untuk menjaga standar merek.”
Sebelum di Dior, Cooper mengasah keahliannya di Proenza Schouler dan Fleur du Mal, menguasai strategi grosir dan presentasi merek. Dia memimpin inisiatif re-merchandising yang berdampak secara visual dan berperan penting selama Market Weeks semi-tahunan, memenangkan kepercayaan tim sebagai sumber daya yang dapat diandalkan dalam pemasaran merchandising dan lintas fungsi. Dia memuji tahun-tahun pembentukan ini dengan mengembangkan keterampilan ganda yang diperlukan untuk menyeimbangkan kreativitas merek dan keunggulan operasional.
Pembangkit Tenaga Listrik Mewah dan Dampak Pasar
Di Dior, pendekatan cermat Cooper meningkatkan belanja online untuk mitra regional Sephora dan Falabella, mendesain ulang pengalaman butik elektronik dan memperkuat dampak merek omnichannel.
Pencapaian tertingginya diraih melalui kampanye parfum J'Adore, mengawasi transisi wajah kampanye dari aktris Charlize Theron menjadi penyanyi Rihanna—sebuah tugas rumit yang dilaksanakan di lebih dari sepuluh e-retail hanya dalam dua minggu. Cooper menggambarkan perannya sebagai orang yang memadukan inovasi digital dan eksekusi kreatif, serta menyebut dirinya sebagai “seniman di balik strategi”, yang memperkuat merek untuk masa depan digital.
Konsultasi dan Pengaruh Merek
Pengaruh Cooper tidak terbatas pada Dior. Dia telah bekerja sebagai pembuat konten dan konsultan merek, berkolaborasi dengan nama-nama terkenal Eropa seperti PDPaola, Moutonière, dan Armani Beauty, dan membina visibilitas merek-merek baru termasuk La Revêche, Baobab, dan Casa de las Casas.
Keaslian dan kehadiran kameranya telah membantunya membangun pemirsa daring yang aktif—satu video Instagram dengan tips rambut terbaiknya memperoleh lebih dari 2.146 pengikut dan 243.000 penayangan. Konten Cooper dengan mudah memadukan wawasan profesional dengan ketulusan, yang membuatnya sangat menarik bagi audiens yang lebih muda.
Kredit Foto: Bianca Cooper
Inspirasi Berakar pada Tradisi
Kisah Cooper melampaui pencapaian profesionalnya hingga akar pribadinya. Dia ingat saat bersama ibunya—yang membawanya ke pemotretan fesyen bahkan sebelum dia lahir—dan saat Instagram memulai debutnya, hal itu memicu minatnya terhadap media sosial pada usia 10 tahun. Ibunya terus menginspirasi semangatnya, menetapkan standar tinggi dalam pekerjaan dan kehidupan pribadi.
Cooper mempertahankan semangat Latina yang dinamis dalam kehadirannya di media sosial, memadukan strategi digital inovatif dengan warisan budayanya. Baginya, fashion lebih dari sekedar estetika; ini adalah pengalaman hidup dan warisan keluarga. Dalam industri yang sering terpecah antara melestarikan tradisi dan mengejar inovasi, Bianca Cooper menunjukkan bahwa transformasi—dan sentuhan kecerdikan Amerika Latin—dapat menjadi aset merek mewah yang paling kuat.